9 Rekomendasi Museum di Sumatera Barat: Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Masuk
Sumatera Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki banyak pesona wisata, baik alam, budaya, maupun sejarah.
Salah satu cara untuk menikmati dan mengenal lebih dekat kekayaan Sumatera Barat adalah dengan mengunjungi museum-museum yang tersebar di seluruh wilayahnya.
Museum-museum ini menyimpan berbagai koleksi sejarah, budaya, alam, dan teknologi yang dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi pengunjung.
Berikut rangkum beberapa rekomendasi museum di Sumatera Barat beserta lokasi, jam buka, dan harga tiket masuknya.
1. Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka
Museum ini merupakan rumah tempat lahirnya Buya Hamka, seorang ulama, sastrawan, dan tokoh nasional Indonesia. Dikutip dari website resmi Kemdikbud, Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka menampilkan berbagai peninggalan barang pribadi, foto, dan karya-karya Buya Hamka. Selain itu, terdapat juga perpustakaan yang menyimpan ribuan buku yang pernah dibaca dan ditulis oleh Buya Hamka.
Lokasi:
Jl. Bancah, Desa Sungai Batang, Kec. Maninjau, Kab. Agam, Sumatera Barat
Jam buka:
Setiap hari kecuali Jumat, Buka pukul 09.30-17.30 WIB
Harga tiket masuk:
Donasi sukarela
2. Museum Tuanku Imam Bonjol
Museum ini dibangun untuk mengenang jasa dan perjuangan Tuanku Imam Bonjol, salah satu pahlawan nasional Indonesia yang memimpin Perang Padri melawan penjajah Belanda. Dilansir dari website resmi Dinas Pariwisata Sumatera Barat, museum ini memiliki koleksi sejarah perjuangan, peralatan kuno, alat musik tradisional, keramik, pakaian kebesaran, serta lukisan.
Lokasi:
Jl. Lintas Sumatera, Ganggo Hilia, Kec. Bonjol, Kab. Pasaman, Sumatera Barat
Jam buka:
Hari Senin-Sabtu pukul 08.00-18.00 WIB
Hari Minggu tutup
Harga tiket masuk:
Rp 5.000 per orang
3. Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta
Museum ini merupakan rumah kelahiran Bung Hatta, salah satu proklamator dan wakil presiden pertama Indonesia. Menurut laman resmi Kemenparekraf, bangunan museum ini menggambarkan kondisi rumah keluarga Bung Hatta yang sesungguhnya semasa kecilnya yang dilihat dari memoar Bung Hatta dan keluarga. Bagian dalam museum ini menampilkan berbagai koleksi perabotan keluarga Bung Hatta serta beberapa koleksi foto dan lukisan.
Lokasi:
Jl. Soekarno Hatta No.37, Campago Ipuh, Kec. Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat
Jam buka:
Setiap hari pukul 08.00-18.00 WIB
Harga tiket masuk:
Donasi sukarela
4. Museum Rumah Adat Baanjuang
Dilansir dari laman resmi Kemdikbud, museum yang semula bernama Museum Bundo Kanduang ini merupakan sebuah rumah gadang yang dibangun pada tahun 1935 oleh seorang Belanda bernama Modelar Countrolleur. Rumah ini memiliki arsitektur tradisional Minang dengan bentuk panggung khas Minangkabau. Museum ini menampilkan berbagai koleksi budaya Minangkabau, seperti pakaian adat, perhiasan, alat musik, alat tenun, dan kerajinan tangan. Bangunan museum ini berada di area Kebun Binatang Bukit Tinggi.
Lokasi:
Jl. Cindua Mato, Benteng Ps. Atas, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat
Jam buka:
Setiap hari pukul 08.00-16.00 WIB.
Harga tiket masuk:
Rp 15.000 per orang untuk masuk area kebun binatang
Rp 2.000 per orang untuk masuk museum
5. Museum Adityawarman
Museum ini adalah museum budaya Provinsi Sumatera Barat yang terletak di Kota Padang. Menurut website resmi Kemdikbud, museum ini mengambil nama dari salah satu Raja Minangkabau pada abad ke-14, Adityawarman. Museum ini memiliki koleksi sejarah, budaya, alam, dan teknologi yang berhubungan dengan Sumatera Barat, seperti senjata, peralatan rumah tangga, kerajinan, pakaian, lukisan, foto, dan miniatur.
Lokasi:
Jl. Diponegoro No.10, Belakang Tangsi, Kec. Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat
Jam buka:
Hari Selasa-Kamis pukul 08.30-16.00 WIB
Hari Jumat pukul 08.30-16.30 WIB
Hari Sabtu-Minggu pukul 08.00-17.00 WIB
Hari Senin tutup
Harga tiket masuk:
Rp 5.000 per orang
6. Istano Basa Pagaruyung
Dikutip dari website resmi Kemdikbud, Istano Basa Pagaruyung adalah sebuah museum yang merupakan replika istana Kerajaan Pagaruyung. Istana ini memiliki koleksi sejarah, budaya, dan seni yang berkaitan dengan Kerajaan Pagaruyung, seperti pakaian adat, alat musik, alat tenun, kerajinan tangan, lukisan, foto, dan miniatur. Di dalam istana, pengunjung dapat melihat berbagai hiasan dan ukiran yang menggambarkan kekayaan dan keindahan budaya Minang.
Di luar istana, pengunjung dapat menikmati keindahan taman yang tertata rapi dan bersih. Terdapat juga fasilitas penyewaan pakaian adat Minang bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi berpakaian seperti raja dan ratu.
Lokasi:
Jl. Sutan Alam Bagagarsyah, Pagaruyung, Kec. Tj. Emas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat
Jam buka:
Setiap hari pukul 08.00-18.00 WIB
Harga tiket masuk:
Rp 15.000 per orang untuk dewasa
Rp 7.500 per orang untuk anak-anak
7. Museum Situs Lubang Tambang Mbah Soero
Dilansir dari laman resmi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), museum ini terdiri dari Lubang Tambang Mbah Soero dan Galeri Infobox. Lubang Tambang Mbah Soero sendiri berupa sebuah terowongan sepanjang ratusan meter yang telah digunakan sejak tahun 1892. Sedangkan, Galeri Infobox dulunya merupakan tempat penumpukan batu bara yang kini menampilkan berbagai benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan kehidupan dan aktivitas para buruh tambang, seperti peralatan, pakaian, foto, dan dokumen.
Museum Situs Lubang Tambang Mbah Soero memberikan pengalaman menarik bagi pengunjung untuk menelusuri lubang tambang yang masih asli dengan kedalaman mencapai 15 m dari permukaan tanah.
Lokasi:
Jl. Abdurrahman Hakim, Tanah Lapang, Kec. Lembah Segar, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat
Jam buka:
Hari Senin-Jumat pukul 08.00-16.00 WIB
Hari Sabtu-Minggu pukul 09.00-17.00 WIB
Harga tiket masuk:
Rp 10.000 per orang
8. Museum Kereta Api Sawah Lunto
Dikutip dari website resmi Kemdikbud, Museum Kereta Api Sawah Lunto merupakan bekas stasiun kereta api yang dibangun pada tahun 1902 oleh Pemerintah Kolonial Belanda untuk mengangkut hasil tambang batu bara Ombilin.
Museum ini menampilkan berbagai koleksi sejarah dan warisan perkeretaapian, seperti lokomotif, gerbong, rel, beserta foto dokumentasi. Salah satu ikon museum ini adalah lokomotif uap Mak Itam yang merupakan penarik gerbong batu bara serta gerbong penumpang selama 50 tahun di kawasan Ombilin, Sawahlunto.
Lokasi:
Jl. Jenderal Ahmad Yani, Pasar, Kec. Lembah Segar, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat
Jam buka:
Hari Senin-Jumat pukul 08.00-16.00 WIB
Hari Sabtu-Minggu pukul 09.00-17.00 WIB
HTM:
Rp 4.000 per orang untuk dewasa
Rp 2.000 per orang untuk anak-anak
9. Museum Goedang Ransoem
Dilansir dari laman resmi Kemdikbud, Museum Goedang Ransoem merupakan bekas dapur umum yang dibangun pada tahun 1918 oleh Pemerintah Kolonial Belanda untuk menyiapkan dan menyimpan makanan bagi para buruh tambang batu bara Ombilin.
Museum ini menampilkan berbagai benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan kehidupan dan aktivitas para buruh tambang, seperti peralatan dapur, pakaian mandor, pakaian pekerja dan koki, perlengkapan tambang batubara, dan foto-foto.
Lokasi:
Jl. Abdurrahman Hakim, Tanah Lapang, Kec. Lembah Segar, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat
Jam buka:
Hari Senin-Kamis pukul 08.30-16.00 WIB
Hari Jumat pukul 08.30-16.30 WIB
Hari Sabtu-Minggu pukul 08.00-17.00 WIB
Harga tiket masuk:
Rp 4.000 per orang untuk dewasa
Rp 2.000 per orang untuk anak-anak
Nah, itu dia rekomendasi museum-museum di Sumatera Barat yang dapat kunjungi saat berwisata di sana. Semoga bermanfaat dan selamat berwisata!
Sumatera Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki banyak pesona wisata, baik alam, budaya, maupun sejarah.
Salah satu cara untuk menikmati dan mengenal lebih dekat kekayaan Sumatera Barat adalah dengan mengunjungi museum-museum yang tersebar di seluruh wilayahnya.
Museum-museum ini menyimpan berbagai koleksi sejarah, budaya, alam, dan teknologi yang dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi pengunjung.
Berikut rangkum beberapa rekomendasi museum di Sumatera Barat beserta lokasi, jam buka, dan harga tiket masuknya.
1. Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka
Museum ini merupakan rumah tempat lahirnya Buya Hamka, seorang ulama, sastrawan, dan tokoh nasional Indonesia. Dikutip dari website resmi Kemdikbud, Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka menampilkan berbagai peninggalan barang pribadi, foto, dan karya-karya Buya Hamka. Selain itu, terdapat juga perpustakaan yang menyimpan ribuan buku yang pernah dibaca dan ditulis oleh Buya Hamka.
Lokasi:
Jl. Bancah, Desa Sungai Batang, Kec. Maninjau, Kab. Agam, Sumatera Barat
Jam buka:
Setiap hari kecuali Jumat, Buka pukul 09.30-17.30 WIB
Harga tiket masuk:
Donasi sukarela
2. Museum Tuanku Imam Bonjol
Museum ini dibangun untuk mengenang jasa dan perjuangan Tuanku Imam Bonjol, salah satu pahlawan nasional Indonesia yang memimpin Perang Padri melawan penjajah Belanda. Dilansir dari website resmi Dinas Pariwisata Sumatera Barat, museum ini memiliki koleksi sejarah perjuangan, peralatan kuno, alat musik tradisional, keramik, pakaian kebesaran, serta lukisan.
Lokasi:
Jl. Lintas Sumatera, Ganggo Hilia, Kec. Bonjol, Kab. Pasaman, Sumatera Barat
Jam buka:
Hari Senin-Sabtu pukul 08.00-18.00 WIB
Hari Minggu tutup
Harga tiket masuk:
Rp 5.000 per orang
3. Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta
Museum ini merupakan rumah kelahiran Bung Hatta, salah satu proklamator dan wakil presiden pertama Indonesia. Menurut laman resmi Kemenparekraf, bangunan museum ini menggambarkan kondisi rumah keluarga Bung Hatta yang sesungguhnya semasa kecilnya yang dilihat dari memoar Bung Hatta dan keluarga. Bagian dalam museum ini menampilkan berbagai koleksi perabotan keluarga Bung Hatta serta beberapa koleksi foto dan lukisan.
Lokasi:
Jl. Soekarno Hatta No.37, Campago Ipuh, Kec. Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat
Jam buka:
Setiap hari pukul 08.00-18.00 WIB
Harga tiket masuk:
Donasi sukarela
4. Museum Rumah Adat Baanjuang
Dilansir dari laman resmi Kemdikbud, museum yang semula bernama Museum Bundo Kanduang ini merupakan sebuah rumah gadang yang dibangun pada tahun 1935 oleh seorang Belanda bernama Modelar Countrolleur. Rumah ini memiliki arsitektur tradisional Minang dengan bentuk panggung khas Minangkabau. Museum ini menampilkan berbagai koleksi budaya Minangkabau, seperti pakaian adat, perhiasan, alat musik, alat tenun, dan kerajinan tangan. Bangunan museum ini berada di area Kebun Binatang Bukit Tinggi.
Lokasi:
Jl. Cindua Mato, Benteng Ps. Atas, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat
Jam buka:
Setiap hari pukul 08.00-16.00 WIB.
Harga tiket masuk:
Rp 15.000 per orang untuk masuk area kebun binatang
Rp 2.000 per orang untuk masuk museum
5. Museum Adityawarman
Museum ini adalah museum budaya Provinsi Sumatera Barat yang terletak di Kota Padang. Menurut website resmi Kemdikbud, museum ini mengambil nama dari salah satu Raja Minangkabau pada abad ke-14, Adityawarman. Museum ini memiliki koleksi sejarah, budaya, alam, dan teknologi yang berhubungan dengan Sumatera Barat, seperti senjata, peralatan rumah tangga, kerajinan, pakaian, lukisan, foto, dan miniatur.
Lokasi:
Jl. Diponegoro No.10, Belakang Tangsi, Kec. Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat
Jam buka:
Hari Selasa-Kamis pukul 08.30-16.00 WIB
Hari Jumat pukul 08.30-16.30 WIB
Hari Sabtu-Minggu pukul 08.00-17.00 WIB
Hari Senin tutup
Harga tiket masuk:
Rp 5.000 per orang
6. Istano Basa Pagaruyung
Dikutip dari website resmi Kemdikbud, Istano Basa Pagaruyung adalah sebuah museum yang merupakan replika istana Kerajaan Pagaruyung. Istana ini memiliki koleksi sejarah, budaya, dan seni yang berkaitan dengan Kerajaan Pagaruyung, seperti pakaian adat, alat musik, alat tenun, kerajinan tangan, lukisan, foto, dan miniatur. Di dalam istana, pengunjung dapat melihat berbagai hiasan dan ukiran yang menggambarkan kekayaan dan keindahan budaya Minang.
Di luar istana, pengunjung dapat menikmati keindahan taman yang tertata rapi dan bersih. Terdapat juga fasilitas penyewaan pakaian adat Minang bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi berpakaian seperti raja dan ratu.
Lokasi:
Jl. Sutan Alam Bagagarsyah, Pagaruyung, Kec. Tj. Emas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat
Jam buka:
Setiap hari pukul 08.00-18.00 WIB
Harga tiket masuk:
Rp 15.000 per orang untuk dewasa
Rp 7.500 per orang untuk anak-anak
7. Museum Situs Lubang Tambang Mbah Soero
Dilansir dari laman resmi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), museum ini terdiri dari Lubang Tambang Mbah Soero dan Galeri Infobox. Lubang Tambang Mbah Soero sendiri berupa sebuah terowongan sepanjang ratusan meter yang telah digunakan sejak tahun 1892. Sedangkan, Galeri Infobox dulunya merupakan tempat penumpukan batu bara yang kini menampilkan berbagai benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan kehidupan dan aktivitas para buruh tambang, seperti peralatan, pakaian, foto, dan dokumen.
Museum Situs Lubang Tambang Mbah Soero memberikan pengalaman menarik bagi pengunjung untuk menelusuri lubang tambang yang masih asli dengan kedalaman mencapai 15 m dari permukaan tanah.
Lokasi:
Jl. Abdurrahman Hakim, Tanah Lapang, Kec. Lembah Segar, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat
Jam buka:
Hari Senin-Jumat pukul 08.00-16.00 WIB
Hari Sabtu-Minggu pukul 09.00-17.00 WIB
Harga tiket masuk:
Rp 10.000 per orang
8. Museum Kereta Api Sawah Lunto
Dikutip dari website resmi Kemdikbud, Museum Kereta Api Sawah Lunto merupakan bekas stasiun kereta api yang dibangun pada tahun 1902 oleh Pemerintah Kolonial Belanda untuk mengangkut hasil tambang batu bara Ombilin.
Museum ini menampilkan berbagai koleksi sejarah dan warisan perkeretaapian, seperti lokomotif, gerbong, rel, beserta foto dokumentasi. Salah satu ikon museum ini adalah lokomotif uap Mak Itam yang merupakan penarik gerbong batu bara serta gerbong penumpang selama 50 tahun di kawasan Ombilin, Sawahlunto.
Lokasi:
Jl. Jenderal Ahmad Yani, Pasar, Kec. Lembah Segar, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat
Jam buka:
Hari Senin-Jumat pukul 08.00-16.00 WIB
Hari Sabtu-Minggu pukul 09.00-17.00 WIB
HTM:
Rp 4.000 per orang untuk dewasa
Rp 2.000 per orang untuk anak-anak
9. Museum Goedang Ransoem
Dilansir dari laman resmi Kemdikbud, Museum Goedang Ransoem merupakan bekas dapur umum yang dibangun pada tahun 1918 oleh Pemerintah Kolonial Belanda untuk menyiapkan dan menyimpan makanan bagi para buruh tambang batu bara Ombilin.
Museum ini menampilkan berbagai benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan kehidupan dan aktivitas para buruh tambang, seperti peralatan dapur, pakaian mandor, pakaian pekerja dan koki, perlengkapan tambang batubara, dan foto-foto.
Lokasi:
Jl. Abdurrahman Hakim, Tanah Lapang, Kec. Lembah Segar, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat
Jam buka:
Hari Senin-Kamis pukul 08.30-16.00 WIB
Hari Jumat pukul 08.30-16.30 WIB
Hari Sabtu-Minggu pukul 08.00-17.00 WIB
Harga tiket masuk:
Rp 4.000 per orang untuk dewasa
Rp 2.000 per orang untuk anak-anak
Nah, itu dia rekomendasi museum-museum di Sumatera Barat yang dapat kunjungi saat berwisata di sana. Semoga bermanfaat dan selamat berwisata!
No comments: