Kadis SDABMBK Medan Minta Maaf Usai Jalan 'Keramik' Viral
Konon jalan di Jalan Sudirman Medan menggunakan "keramik" karena menyebabkan pengendara terlonjak saat melintas karena licin buahnya. Kepala Cabang SDABMBK Medan Topan Ginting meminta maaf atas kekacauan lalu lintas yang ditimbulkan. Sebelumnya, Topan mengatakan Jalan Sudirman yang sempat ditutup kembali pascapandemi virus, akan dibuka kembali pada Desember mendatang. Saat ini, akunya, sedang dilakukan penyelesaian akhir. Langkah terakhir yang harus diselesaikan adalah meratakan atau meratakan jalan aspal dan semen. Proses tersebut diyakini menjadi salah satu faktor licinnya jalan saat kejadian awal pekan ini dan buruknya komunikasi sehingga membuat celah jalan terbuka. “Kemarin kita semua sadar bahwa jeda ini belum selesai, masih ada pekerjaan yang harus dilakukan atau penyesuaian ketinggian antara material dengan aspal, karena proses aspal menghasilkan minyak, minyak itu ada salah satu produsennya. adalah bahan bakar diesel. , jadi diekspos di atap ini biar licin,” kata Topan di Medan, Jumat (24/11/2023).
Pasca kejadian, jalan terbuka kembali ditutup. Jalan Sudirman nanti akan dibuka dan ditambah sinyal lambat.
“Sejak kejadian kemarin jalan ini ditutup total dan tidak akan dibuka lagi hingga diperbaiki total. “Kalau sudah selesai, kita akan beri tanda berhenti karena kita jadikan salah satu perhentiannya, selain untuk meningkatkan nilai estetika,” ujarnya.
Jalan Sudirman diperkirakan akan dibuka kembali pada awal Desember. Topan berharap rencana ini bisa terealisasi agar masyarakat bisa menikmati jalan tersebut.
"Jadi saya minta arsiteknya minggu depan selesai pengerjaannya, tapi pekerjanya minta waktu sedikit, jadi katanya 2 minggu sekitar awal bulan Desember, saya Hai, jadi saya minta ini segera selesai agar seluruh warga Kota Medan bisa menikmatinya,” tutupnya. Setelah itu, Topan meminta maaf atas kontroversi yang muncul di masyarakat. “Saya bertanya kepada siapa saja yang mendapat informasi tentang kejadian di Halte Sudirman. Ini sedang kita selesaikan, yaitu penyelesaian pekerjaan di halte ini,” ujarnya.
Konon jalan di Jalan Sudirman Medan menggunakan "keramik" karena menyebabkan pengendara terlonjak saat melintas karena licin buahnya. Kepala Cabang SDABMBK Medan Topan Ginting meminta maaf atas kekacauan lalu lintas yang ditimbulkan. Sebelumnya, Topan mengatakan Jalan Sudirman yang sempat ditutup kembali pascapandemi virus, akan dibuka kembali pada Desember mendatang. Saat ini, akunya, sedang dilakukan penyelesaian akhir. Langkah terakhir yang harus diselesaikan adalah meratakan atau meratakan jalan aspal dan semen. Proses tersebut diyakini menjadi salah satu faktor licinnya jalan saat kejadian awal pekan ini dan buruknya komunikasi sehingga membuat celah jalan terbuka. “Kemarin kita semua sadar bahwa jeda ini belum selesai, masih ada pekerjaan yang harus dilakukan atau penyesuaian ketinggian antara material dengan aspal, karena proses aspal menghasilkan minyak, minyak itu ada salah satu produsennya. adalah bahan bakar diesel. , jadi diekspos di atap ini biar licin,” kata Topan di Medan, Jumat (24/11/2023).
Pasca kejadian, jalan terbuka kembali ditutup. Jalan Sudirman nanti akan dibuka dan ditambah sinyal lambat.
“Sejak kejadian kemarin jalan ini ditutup total dan tidak akan dibuka lagi hingga diperbaiki total. “Kalau sudah selesai, kita akan beri tanda berhenti karena kita jadikan salah satu perhentiannya, selain untuk meningkatkan nilai estetika,” ujarnya.
Jalan Sudirman diperkirakan akan dibuka kembali pada awal Desember. Topan berharap rencana ini bisa terealisasi agar masyarakat bisa menikmati jalan tersebut.
"Jadi saya minta arsiteknya minggu depan selesai pengerjaannya, tapi pekerjanya minta waktu sedikit, jadi katanya 2 minggu sekitar awal bulan Desember, saya Hai, jadi saya minta ini segera selesai agar seluruh warga Kota Medan bisa menikmatinya,” tutupnya. Setelah itu, Topan meminta maaf atas kontroversi yang muncul di masyarakat. “Saya bertanya kepada siapa saja yang mendapat informasi tentang kejadian di Halte Sudirman. Ini sedang kita selesaikan, yaitu penyelesaian pekerjaan di halte ini,” ujarnya.
No comments: