Tragedi CD Dobel yang Mengganjal di Celana Bikin Ahmad Malu Depan Pacar
Apa jadinya jika seseorang mengeluarkan sesuatu yang tersangkut di celananya, menjadi celana dalam (CD), dan ini terjadi di depan pacar dan teman-temannya? Ahmad benar-benar paham. Kejadian ini sudah lama terjadi – namun rasa malunya masih ada sampai sekarang – yaitu Desember 2013 atau 10 tahun yang lalu. Kafe ini terletak di kawasan Rungkut, Surabaya. Hari itu, Ahmad yang merupakan mahasiswi kampus di Surabaya itu ingin jalan-jalan bersama pacarnya. Pacarnya mengundangnya untuk bertemu teman-temannya dan mereka mengatur untuk bertemu di sebuah kafe. Ahmad buru-buru mandi. Waktu menunjukkan bahwa semuanya sudah terlambat. Kebetulan di wismanya, sahabatnya yang bernama Bayu sedang menginap di tempat yang belum pernah dilihatnya ada wisma baru.
“Sebelum tragedi memalukan ini, dia (Bayu) biasa tidur di wisma saya. Iya tidur malam, malam main gitar,” kata Ahmad kepada, Selasa (14/11/2023).
Bayu dan Ahmad sudah seperti saudara. Ahmad sering satu sekolah dengan Bayu. Mereka berada di kelas yang sama, di jurusan yang sama. Mereka berdua sering minum kopi dan bermain game.
Mereka rukun sehingga mereka saling meminjamkan barang. Mulai dari celana hingga kaos dan kemeja. Namun tentu saja mereka tidak pernah saling meminjam celana dalam. Ahmad yang sudah selesai mandi segera menyiapkan pakaiannya. Dia sedang terburu-buru. Dia mengeluarkan celana dalam itu dari kamar dan melemparkannya ke atas celana dan kaos yang telah dia siapkan di tempat tidur.
Tiba-tiba celana dalamnya hilang. Wah, ini bukan waktunya bermain-main, pikir Ahmad saat itu. Itu sudah terlambat. Ia langsung menyalahkan Bayu yang sedang asik nge-gym.
\"Ya, namanya sedang terburu-buru, jadi dia tidak mendengarkan. Kalau aku lagi nggak sehat, aku yang langsung jaga dia, bukan aku, soalnya mek de'e tok nyanyi onok di kamarku (Iya, itu namanya penipu, Jadi, "Aku nggak denger. Kalau aku nggak gak punya CD, otomatis aku menyalahkan Bayu, tapi hanya dia yang tinggal bersamaku)" jelasnya. Bayu kaget karena dituduh menyembunyikan CD tersebut. Namun ia mencoba mencairkan suasana dengan menertawakan kegugupan Ahmad. Namun bagi Ahmad, waktu bukanlah waktu bermain.
Ahmad bersikeras meminta Bayu mengembalikan celana dalamnya. Karena tak peduli, Bayu membantahnya. Dihadapkan pada amarah, Ahmad segera mengeluarkan celana dalam baru dan segera mengganti bajunya. Begitu Ahmad mengiyakan, keluarlah Bayu yang tampak bingung, karena tidak melakukan apa yang dituduhkan Ahmad kepadanya.
Apa jadinya jika seseorang mengeluarkan sesuatu yang tersangkut di celananya, menjadi celana dalam (CD), dan ini terjadi di depan pacar dan teman-temannya? Ahmad benar-benar paham. Kejadian ini sudah lama terjadi – namun rasa malunya masih ada sampai sekarang – yaitu Desember 2013 atau 10 tahun yang lalu. Kafe ini terletak di kawasan Rungkut, Surabaya. Hari itu, Ahmad yang merupakan mahasiswi kampus di Surabaya itu ingin jalan-jalan bersama pacarnya. Pacarnya mengundangnya untuk bertemu teman-temannya dan mereka mengatur untuk bertemu di sebuah kafe. Ahmad buru-buru mandi. Waktu menunjukkan bahwa semuanya sudah terlambat. Kebetulan di wismanya, sahabatnya yang bernama Bayu sedang menginap di tempat yang belum pernah dilihatnya ada wisma baru.
“Sebelum tragedi memalukan ini, dia (Bayu) biasa tidur di wisma saya. Iya tidur malam, malam main gitar,” kata Ahmad kepada, Selasa (14/11/2023).
Bayu dan Ahmad sudah seperti saudara. Ahmad sering satu sekolah dengan Bayu. Mereka berada di kelas yang sama, di jurusan yang sama. Mereka berdua sering minum kopi dan bermain game.
Mereka rukun sehingga mereka saling meminjamkan barang. Mulai dari celana hingga kaos dan kemeja. Namun tentu saja mereka tidak pernah saling meminjam celana dalam. Ahmad yang sudah selesai mandi segera menyiapkan pakaiannya. Dia sedang terburu-buru. Dia mengeluarkan celana dalam itu dari kamar dan melemparkannya ke atas celana dan kaos yang telah dia siapkan di tempat tidur.
Tiba-tiba celana dalamnya hilang. Wah, ini bukan waktunya bermain-main, pikir Ahmad saat itu. Itu sudah terlambat. Ia langsung menyalahkan Bayu yang sedang asik nge-gym.
\"Ya, namanya sedang terburu-buru, jadi dia tidak mendengarkan. Kalau aku lagi nggak sehat, aku yang langsung jaga dia, bukan aku, soalnya mek de'e tok nyanyi onok di kamarku (Iya, itu namanya penipu, Jadi, "Aku nggak denger. Kalau aku nggak gak punya CD, otomatis aku menyalahkan Bayu, tapi hanya dia yang tinggal bersamaku)" jelasnya. Bayu kaget karena dituduh menyembunyikan CD tersebut. Namun ia mencoba mencairkan suasana dengan menertawakan kegugupan Ahmad. Namun bagi Ahmad, waktu bukanlah waktu bermain.
Ahmad bersikeras meminta Bayu mengembalikan celana dalamnya. Karena tak peduli, Bayu membantahnya. Dihadapkan pada amarah, Ahmad segera mengeluarkan celana dalam baru dan segera mengganti bajunya. Begitu Ahmad mengiyakan, keluarlah Bayu yang tampak bingung, karena tidak melakukan apa yang dituduhkan Ahmad kepadanya.
No comments: