Warga Keluhkan Kondisi Medan Zoo Tidak Terawat
Warga memprotes kondisi Kebun Binatang Medan di Simalingkar yang tidak terawat lagi. Warga juga mengeluhkan tempat penampungan hewan yang dinilai kurang memadai. Saat dicek detikSumut, Senin (11/6/2023), ditemukan kondisi satwa liar yang banyak ditumbuhi rumput liar. Jalan mulai rusak dan dipenuhi sarang laba-laba. Tidak banyak hewan yang tersisa di Medan Zoo. Satwa yang ada di sana hanya sedikit, antara lain burung merak, burung beo, elang ular, gajah, harimau sumatera, dan harimau bengal. Pengunjung Medan Zoo, Teo Dora, mengungkapkan kekecewaannya karena hewan yang ada di Medan Zoo hanya sedikit. Ia pun mengeluhkan fasilitas yang dirasa kurang memadai sehingga membuat kunjungan menjadi tidak menyenangkan. “Kalau menurut saya, di Medan Zoo hewannya terlalu sedikit, hewan-hewannya tidak terurus, rumahnya kotor sehingga anak-anak tidak bisa menikmatinya, hewannya tidak banyak, dan yang paling penting adalah rumahnya,” kata Teo Dora, “The kamar mandinya jorok banget menurutku, jadi aku tidak mau melihat ke dalam karena tidak ingin melihat langsung,” kata Teo Dora. Ia juga mempertanyakan apakah kondisi Pemkot Medan harus diabaikan dan banyak lembaganya yang tidak memadai.
“Kalau menurut saya worth it dengan harganya, mau bagaimana lagi, tapi bagi perusahaan ini yang dimiliki Kota Medan, bagi Kota Medan termasuk kebun binatangnya mengecewakan,” ujarnya. Mantan Wali Kota Medan Rahudman Harahap yang saat itu juga sedang mengunjungi Kebun Binatang Medan juga mengutarakan keluh kesahnya. Ia pun meminta Bobby Nasution memberikan perhatian khusus terhadap Medan Zoo. \"Secara umum, ketika saya melihat kebun binatang kita, sejujurnya saya katakan itu bukan hal yang baik. Karena tidak mungkin orang yang datang ke sini memperbaikinya. Tidak ada modal, penyertaan modal pemerintah daerah. Coba lihat, sampai jalanan tak tertata lagi, rumput dimana-mana, uangnya dari mana? Dari mana asal pekerjanya? Untuk itu saya selaku Wali Kota periode 2010-2015 meminta kepada Wali Kota untuk memberikan perhatian khusus terhadap hal ini, karena ini merupakan kebanggaan masyarakat Kota Medan, kata Rahudman. Mantan Wali Kota itu juga menyatakan keyakinannya bahwa Wali Kota Medan Bobby Nasution mengetahui situasi Kebun Binatang Medan saat ini.
“Silahkan, bisa melalui investor pihak ketiga atau kebijakan pemerintah daerah. “Saya yakin jika dia mengetahui hal ini, dia akan bisa memahami bahwa dia akan melakukan sesuatu untuk mendukung asrama di masa depan,” tutupnya.
Warga memprotes kondisi Kebun Binatang Medan di Simalingkar yang tidak terawat lagi. Warga juga mengeluhkan tempat penampungan hewan yang dinilai kurang memadai. Saat dicek detikSumut, Senin (11/6/2023), ditemukan kondisi satwa liar yang banyak ditumbuhi rumput liar. Jalan mulai rusak dan dipenuhi sarang laba-laba. Tidak banyak hewan yang tersisa di Medan Zoo. Satwa yang ada di sana hanya sedikit, antara lain burung merak, burung beo, elang ular, gajah, harimau sumatera, dan harimau bengal. Pengunjung Medan Zoo, Teo Dora, mengungkapkan kekecewaannya karena hewan yang ada di Medan Zoo hanya sedikit. Ia pun mengeluhkan fasilitas yang dirasa kurang memadai sehingga membuat kunjungan menjadi tidak menyenangkan. “Kalau menurut saya, di Medan Zoo hewannya terlalu sedikit, hewan-hewannya tidak terurus, rumahnya kotor sehingga anak-anak tidak bisa menikmatinya, hewannya tidak banyak, dan yang paling penting adalah rumahnya,” kata Teo Dora, “The kamar mandinya jorok banget menurutku, jadi aku tidak mau melihat ke dalam karena tidak ingin melihat langsung,” kata Teo Dora. Ia juga mempertanyakan apakah kondisi Pemkot Medan harus diabaikan dan banyak lembaganya yang tidak memadai.
“Kalau menurut saya worth it dengan harganya, mau bagaimana lagi, tapi bagi perusahaan ini yang dimiliki Kota Medan, bagi Kota Medan termasuk kebun binatangnya mengecewakan,” ujarnya. Mantan Wali Kota Medan Rahudman Harahap yang saat itu juga sedang mengunjungi Kebun Binatang Medan juga mengutarakan keluh kesahnya. Ia pun meminta Bobby Nasution memberikan perhatian khusus terhadap Medan Zoo. \"Secara umum, ketika saya melihat kebun binatang kita, sejujurnya saya katakan itu bukan hal yang baik. Karena tidak mungkin orang yang datang ke sini memperbaikinya. Tidak ada modal, penyertaan modal pemerintah daerah. Coba lihat, sampai jalanan tak tertata lagi, rumput dimana-mana, uangnya dari mana? Dari mana asal pekerjanya? Untuk itu saya selaku Wali Kota periode 2010-2015 meminta kepada Wali Kota untuk memberikan perhatian khusus terhadap hal ini, karena ini merupakan kebanggaan masyarakat Kota Medan, kata Rahudman. Mantan Wali Kota itu juga menyatakan keyakinannya bahwa Wali Kota Medan Bobby Nasution mengetahui situasi Kebun Binatang Medan saat ini.
“Silahkan, bisa melalui investor pihak ketiga atau kebijakan pemerintah daerah. “Saya yakin jika dia mengetahui hal ini, dia akan bisa memahami bahwa dia akan melakukan sesuatu untuk mendukung asrama di masa depan,” tutupnya.
No comments: