Bikin Ngilu, Kemaluan Bocah Terpotong Ketika Sunat Massal
Seorang anak laki-laki dipotong bagian tubuhnya saat mengikuti upacara khitanan massal. Korban mengalami pendarahan hebat akibat kejadian tersebut. Diberitakan, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (17/10) di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel). Tak terima anaknya mengalami hal tersebut, orang tua anak tersebut pun melayangkan pengaduan. Ayah dari dua orang putra, Firiadi, dan suaminya pada abad pertama bertemu di sebuah tempat pertemuan untuk pelayanan. Benar, jam bidan itu hanya pagimu dan setelah kamu makan dan jaga ya. “Jadi setelah disunat, bidan memberi tahu ayah laki-laki tersebut bahwa buah zakarnya sedikit terpotong, tapi itu tidak masalah,” ujarnya, Rabu (29/11/2023).
Yang jelas, katanya, klaim bidan tersebut tidak terbukti. Bahkan, keesokan harinya korban mengalami pendarahan hebat di area kemaluan.
“Keesokan harinya setelah kejadian, korban luka mengeluarkan banyak darah sekitar pukul 03.00 WIB,” ujarnya. Peristiwa ini menimbulkan masalah pada orang tersebut, salah satunya adalah nyeri saat buang air kecil. Tidak hanya masalah ini, psikologi orang yang menderita juga menyakitkan. “Karena kondisi fisik korban di ujung alat vitalnya sudah tidak ada lagi, korban mengalami gangguan buang air kecil, dan mentalnya terpengaruh seperti marah dan sendirian,” jelasnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, organ vital orang yang dipenggal itu tidak bisa disambungkan kembali. Ia berkata, “Kami pergi ke dokter, dan akibatnya organ vital korban tidak bisa lagi terhubung.”
Setelah kejadian yang menimpa anaknya, ayah korban berinisial AL berharap mendapatkan keadilan bagi anaknya. Ia pun berharap mereka yang menyunat anaknya mendapat hukuman.
“Saya sebagai orang tua menginginkan keadilan bagi anak saya dan meminta korban untuk bertanggung jawab atas kejadian ini,” ujarnya. Sementara itu, kuasa hukum korban telah melaporkan bidan yang merawat anak tersebut ke Polda Sumsel dan kasusnya sedang diproses.
Seorang anak laki-laki dipotong bagian tubuhnya saat mengikuti upacara khitanan massal. Korban mengalami pendarahan hebat akibat kejadian tersebut. Diberitakan, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (17/10) di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel). Tak terima anaknya mengalami hal tersebut, orang tua anak tersebut pun melayangkan pengaduan. Ayah dari dua orang putra, Firiadi, dan suaminya pada abad pertama bertemu di sebuah tempat pertemuan untuk pelayanan. Benar, jam bidan itu hanya pagimu dan setelah kamu makan dan jaga ya. “Jadi setelah disunat, bidan memberi tahu ayah laki-laki tersebut bahwa buah zakarnya sedikit terpotong, tapi itu tidak masalah,” ujarnya, Rabu (29/11/2023).
Yang jelas, katanya, klaim bidan tersebut tidak terbukti. Bahkan, keesokan harinya korban mengalami pendarahan hebat di area kemaluan.
“Keesokan harinya setelah kejadian, korban luka mengeluarkan banyak darah sekitar pukul 03.00 WIB,” ujarnya. Peristiwa ini menimbulkan masalah pada orang tersebut, salah satunya adalah nyeri saat buang air kecil. Tidak hanya masalah ini, psikologi orang yang menderita juga menyakitkan. “Karena kondisi fisik korban di ujung alat vitalnya sudah tidak ada lagi, korban mengalami gangguan buang air kecil, dan mentalnya terpengaruh seperti marah dan sendirian,” jelasnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, organ vital orang yang dipenggal itu tidak bisa disambungkan kembali. Ia berkata, “Kami pergi ke dokter, dan akibatnya organ vital korban tidak bisa lagi terhubung.”
Setelah kejadian yang menimpa anaknya, ayah korban berinisial AL berharap mendapatkan keadilan bagi anaknya. Ia pun berharap mereka yang menyunat anaknya mendapat hukuman.
“Saya sebagai orang tua menginginkan keadilan bagi anak saya dan meminta korban untuk bertanggung jawab atas kejadian ini,” ujarnya. Sementara itu, kuasa hukum korban telah melaporkan bidan yang merawat anak tersebut ke Polda Sumsel dan kasusnya sedang diproses.
No comments: