Ads Top

Diminta Warga Perbaiki Jalan di Asahan, Bobby Jawab Begini


Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam kunjungannya ke Kabupaten Asahan mendapat permintaan khusus dari warga Lapangan Kisaran Hoki. Warga meminta Bobby memperbaiki jalan di lingkungannya. Kedatangan menantu Jokowi itu untuk menutup festival Qasidah tingkat pelajar yang diselenggarakan relawan Bobby Nasution (Rebana). Dalam acara tersebut, Bobby terlebih dahulu meminta maaf karena proyek ini sudah berlangsung lama, namun pengumuman pemenang dan penyerahan penghargaan baru dilakukan baru-baru ini. Jadi saya mau pasang harganya. Tapi kalau pertanyaan saya dijawab dulu, kata Bobby, Sabtu (12/2/2023). 

 

Di hadapan hadirin, Bobby terlebih dahulu menjelaskan bahwa situasi masyarakat Indonesia akan menghadapi bonus demografi dimana 70 persen penduduknya berada pada usia produktif dan situasi inilah yang dicita-citakan Presiden Jokowi untuk menjadikan Indonesia emas. Lalu dia bertanya tentang Indonesia Emas.

 

Pertanyaannya, Indonesia Emas dibuat pada tahun berapa? kata Bobby. Tak lama kemudian, Salsa Sinaga, siswa SMA Negeri 3 Kisaran, naik podium dan menjawab pertanyaan tersebut dengan baik. "2045," katanya. Bobby pun memberikan tiga pilihan penghargaan kepada siswa SMA yang memperkenalkan dirinya sebagai pelatih OSIS.

 

"Mau sepeda, ponsel, atau seragam OSIS," tanya Bobby. "Mau perbaiki pintu sekolah? Itu dari guru manas-manasin," Bobby tertawa. Bobby juga menjelaskan, permintaan perbaikan jalan rusak menuju sekolah siswa tersebut tidak mungkin dilakukan.

 

“Kasusnya ada dua Buk, kasus pertama kalau saya pakai uang Pemko Medan, tiga hari kemudian saya ditangkap Buk. Sebab, uang dari Medan tidak bisa digunakan oleh Asahan. Yang kedua kalau pakai uang sendiri untuk menyiapkan semua ini, besok masuk rumah sakit kita, tidak makan, kata Bobby. Senada, Bobby juga mengatakan, permasalahan tersebut akan dibawa ke Bupati Asahan. “Nantinya coba dibicarakan dengan Bupati. “Itu permintaan guru,” kata Bobby.

 

Bagi Bobby, seorang siswi SMA Negeri, ia memilih sebuah ponsel sebagai kado dari kado tiga harga yang diberikan Wali Kota Medan. Awalnya, kunjungan Bobby ke Asahan dimaksudkan untuk mengakhiri program nasyid pelajar di Asahan, Batu Bara, Tanjungbalai, dan Labuhanbatu Utara.

 

“Penutupan acara dilaksanakan hari ini di hadapan pengurus Rebana Sumut dengan harapan para mahasiswa ini dapat menyalurkan minat dan keterampilannya dalam bidang seni Qasidah,” ujar Bapak Abdullah Sitorus, Presiden Rebana Asahan.


Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam kunjungannya ke Kabupaten Asahan mendapat permintaan khusus dari warga Lapangan Kisaran Hoki. Warga meminta Bobby memperbaiki jalan di lingkungannya. Kedatangan menantu Jokowi itu untuk menutup festival Qasidah tingkat pelajar yang diselenggarakan relawan Bobby Nasution (Rebana). Dalam acara tersebut, Bobby terlebih dahulu meminta maaf karena proyek ini sudah berlangsung lama, namun pengumuman pemenang dan penyerahan penghargaan baru dilakukan baru-baru ini. Jadi saya mau pasang harganya. Tapi kalau pertanyaan saya dijawab dulu, kata Bobby, Sabtu (12/2/2023). 

 

Di hadapan hadirin, Bobby terlebih dahulu menjelaskan bahwa situasi masyarakat Indonesia akan menghadapi bonus demografi dimana 70 persen penduduknya berada pada usia produktif dan situasi inilah yang dicita-citakan Presiden Jokowi untuk menjadikan Indonesia emas. Lalu dia bertanya tentang Indonesia Emas.

 

Pertanyaannya, Indonesia Emas dibuat pada tahun berapa? kata Bobby. Tak lama kemudian, Salsa Sinaga, siswa SMA Negeri 3 Kisaran, naik podium dan menjawab pertanyaan tersebut dengan baik. "2045," katanya. Bobby pun memberikan tiga pilihan penghargaan kepada siswa SMA yang memperkenalkan dirinya sebagai pelatih OSIS.

 

"Mau sepeda, ponsel, atau seragam OSIS," tanya Bobby. "Mau perbaiki pintu sekolah? Itu dari guru manas-manasin," Bobby tertawa. Bobby juga menjelaskan, permintaan perbaikan jalan rusak menuju sekolah siswa tersebut tidak mungkin dilakukan.

 

“Kasusnya ada dua Buk, kasus pertama kalau saya pakai uang Pemko Medan, tiga hari kemudian saya ditangkap Buk. Sebab, uang dari Medan tidak bisa digunakan oleh Asahan. Yang kedua kalau pakai uang sendiri untuk menyiapkan semua ini, besok masuk rumah sakit kita, tidak makan, kata Bobby. Senada, Bobby juga mengatakan, permasalahan tersebut akan dibawa ke Bupati Asahan. “Nantinya coba dibicarakan dengan Bupati. “Itu permintaan guru,” kata Bobby.

 

Bagi Bobby, seorang siswi SMA Negeri, ia memilih sebuah ponsel sebagai kado dari kado tiga harga yang diberikan Wali Kota Medan. Awalnya, kunjungan Bobby ke Asahan dimaksudkan untuk mengakhiri program nasyid pelajar di Asahan, Batu Bara, Tanjungbalai, dan Labuhanbatu Utara.

 

“Penutupan acara dilaksanakan hari ini di hadapan pengurus Rebana Sumut dengan harapan para mahasiswa ini dapat menyalurkan minat dan keterampilannya dalam bidang seni Qasidah,” ujar Bapak Abdullah Sitorus, Presiden Rebana Asahan.

No comments:

Powered by Blogger.