Pengakuan Istri Siri Ahmad Yuda Bantu Bunuh-Bakar Istri Sah
BLP (18), istri Ahmad Yuda (dulu dikenal sebagai selingkuhannya) mengaku membantu pelaku mengangkat jenazah Tetty Rumondang Harahap, istri iparnya, saat diperkosa. Diakui BLP, saat membawa jenazah Tety ke Yehuda, korban masih hidup. “Dia membantu membesarkan (Tetty Rumondang Harahap) yang saat itu masih hidup,” kata BLP, Jumat (12/1/2023).
BLP sepakat untuk pertama kali bertemu Ahmad Yuda di kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara. Diakuinya, Ahmad Yuda mengajaknya datang ke Batam untuk menikah dengannya.
“Kami tahu diri kami di Sidempuan. Aku ingin menikah," katanya.
BLP mengaku tidak mengetahui bahwa korban Tetty Rumondang Harahap adalah istri sah Ahmad Yuda. Menurutnya, Ahmad Yuda mengaku Tetty Rumondang lah yang memanfaatkan pelaku penyerangan (Ahmad Yuda).
“Saya tidak tahu kalau dia adalah istrinya. Pengakuan Yehuda, ia menggunakan pelet atau melakukan ilmu sihir saat ini. Oleh karena itu, tidak akan sepi jika gadis itu masih hidup,” ujarnya. BLP pun mengaku tidak mengetahui kalau Ahmad Yuda berencana membunuh istri sahnya. Ia bercerita, saat membantu Yuda mengambil jenazah Tetty, ia langsung pulang ke desanya. Dia tidak berniat membunuh wanita itu, saya pergi begitu saja. Bukankah sudah dikirim ke pelabuhan? “Saya bayar tiket perjalanan Rp6 juta, tapi wajar kalau saya tetap istrinya,” kata BLP.
Remaja berusia 18 tahun itu juga mengungkapkan bahwa suaminya bercerita tentang niatnya mencalonkan diri sebagai presiden. Yehuda setuju bahwa orang tuanya, yang bekerja sebagai pengacara, akan menanggung biaya mencalonkan diri.
“Suatu hari dia mengatakan kepada saya bahwa dia ingin mencalonkan diri sebagai gubernur. Ibunya mengurungnya, kata ibunya, pengacara menceritakan kisahnya. Ia mengatakan, gadis yang dibunuh itu memiliki wajah yang sama dengan ibunya yang merupakan seorang pengacara. Ia menjelaskan: “Itulah sebabnya saya tidak diperbolehkan melihat wajah orang tersebut.
Keterangan Foto: Hubungan BLP dengan Ahmad Yuda yang membunuh mantan Kepala RSUD Sidempuan saat berbicara kepada pers. (Alamuddin)
BLP (18), istri Ahmad Yuda (dulu dikenal sebagai selingkuhannya) mengaku membantu pelaku mengangkat jenazah Tetty Rumondang Harahap, istri iparnya, saat diperkosa. Diakui BLP, saat membawa jenazah Tety ke Yehuda, korban masih hidup. “Dia membantu membesarkan (Tetty Rumondang Harahap) yang saat itu masih hidup,” kata BLP, Jumat (12/1/2023).
BLP sepakat untuk pertama kali bertemu Ahmad Yuda di kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara. Diakuinya, Ahmad Yuda mengajaknya datang ke Batam untuk menikah dengannya.
“Kami tahu diri kami di Sidempuan. Aku ingin menikah," katanya.
BLP mengaku tidak mengetahui bahwa korban Tetty Rumondang Harahap adalah istri sah Ahmad Yuda. Menurutnya, Ahmad Yuda mengaku Tetty Rumondang lah yang memanfaatkan pelaku penyerangan (Ahmad Yuda).
“Saya tidak tahu kalau dia adalah istrinya. Pengakuan Yehuda, ia menggunakan pelet atau melakukan ilmu sihir saat ini. Oleh karena itu, tidak akan sepi jika gadis itu masih hidup,” ujarnya. BLP pun mengaku tidak mengetahui kalau Ahmad Yuda berencana membunuh istri sahnya. Ia bercerita, saat membantu Yuda mengambil jenazah Tetty, ia langsung pulang ke desanya. Dia tidak berniat membunuh wanita itu, saya pergi begitu saja. Bukankah sudah dikirim ke pelabuhan? “Saya bayar tiket perjalanan Rp6 juta, tapi wajar kalau saya tetap istrinya,” kata BLP.
Remaja berusia 18 tahun itu juga mengungkapkan bahwa suaminya bercerita tentang niatnya mencalonkan diri sebagai presiden. Yehuda setuju bahwa orang tuanya, yang bekerja sebagai pengacara, akan menanggung biaya mencalonkan diri.
“Suatu hari dia mengatakan kepada saya bahwa dia ingin mencalonkan diri sebagai gubernur. Ibunya mengurungnya, kata ibunya, pengacara menceritakan kisahnya. Ia mengatakan, gadis yang dibunuh itu memiliki wajah yang sama dengan ibunya yang merupakan seorang pengacara. Ia menjelaskan: “Itulah sebabnya saya tidak diperbolehkan melihat wajah orang tersebut.
Keterangan Foto: Hubungan BLP dengan Ahmad Yuda yang membunuh mantan Kepala RSUD Sidempuan saat berbicara kepada pers. (Alamuddin)
No comments: