Ternyata Wanita Ditemukan Tewas di Kos Korban Pembunuhan-Pemerkosaan
Wanita berinisial ET (32) itu meninggal di rumah sakit setelah ditemukan dalam kondisi kritis di apartemennya di Jalan Siswa, Medan. Setelah diselidiki, polisi memastikan ET menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan. Ayah korban, Piere Tampubolon, mendapat informasi kematian anaknya dari teman anaknya yang meninggal.
“Kamis malam (30/11), teman ET menelepon saya. Pertama, katanya ET dianggap sangat serius dalam masa pensiunnya dan saat itu dia sedang dirawat di RS Madani, kata Piere, Jumat (12/1/2023).
Tak lama setelah ia mengatakan bahwa putranya dalam kondisi serius, Pierre mengetahui bahwa putranya telah meninggal. "Kami berhenti bicara. Lalu, tiga menit kemudian, dia menelepon kembali dan memberi tahu kami bahwa ET sudah meninggal," tambahnya. Ia mengaku sangat terkejut mendengarnya. Ia dan seluruh keluarganya meninggalkan Balige dan berangkat ke Medan. Sementara itu, dia mengaku melihat tanda-tanda kekerasan di ET.
“Ada tanda-tanda kekerasan. Lukanya ada di leher, bekas tusukan. Kakinya juga akan terangkat,” katanya. Jenazah ET pun menyebabkan kematiannya di RS Bhayangkara. Ia berharap polisi bisa mengungkap penyebab kematian ET. Kapolsek Medan Kota Kompol Selvitriansih mengamini informasi tersebut. Ua mengumumkan jenazah ET sudah diperiksa. “Dia belum teridentifikasi, dibunuh atau tidak, itu belum bisa ditentukan. Nanti akan kami informasikan lebih lanjut,” tutupnya.
Pemeriksaan konsekuensi pembunuhan dan pemerkosaan
Kanit Reskrim PS Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa membeberkan hasil otopsi ET. Hasil penyelidikan menunjukkan ET adalah pembunuhnya, ujarnya, Senin (12/4/2023).
Fathir mengatakan, orang tersebut menyerang korban dengan kejam sebelum berubah menjadi pembunuh. "Sebelum dibunuh, korban sempat berhubungan intim. Nanti akan dijelaskan lebih lanjut," ujarnya. Mantan Kapolsek Medan Baru itu masih belum mau membeberkan apakah pelaku sudah ditangkap. Fathir menegaskan, pihaknya akan menyelesaikan masalah tersebut sesuai hukum.
Wanita berinisial ET (32) itu meninggal di rumah sakit setelah ditemukan dalam kondisi kritis di apartemennya di Jalan Siswa, Medan. Setelah diselidiki, polisi memastikan ET menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan. Ayah korban, Piere Tampubolon, mendapat informasi kematian anaknya dari teman anaknya yang meninggal.
“Kamis malam (30/11), teman ET menelepon saya. Pertama, katanya ET dianggap sangat serius dalam masa pensiunnya dan saat itu dia sedang dirawat di RS Madani, kata Piere, Jumat (12/1/2023).
Tak lama setelah ia mengatakan bahwa putranya dalam kondisi serius, Pierre mengetahui bahwa putranya telah meninggal. "Kami berhenti bicara. Lalu, tiga menit kemudian, dia menelepon kembali dan memberi tahu kami bahwa ET sudah meninggal," tambahnya. Ia mengaku sangat terkejut mendengarnya. Ia dan seluruh keluarganya meninggalkan Balige dan berangkat ke Medan. Sementara itu, dia mengaku melihat tanda-tanda kekerasan di ET.
“Ada tanda-tanda kekerasan. Lukanya ada di leher, bekas tusukan. Kakinya juga akan terangkat,” katanya. Jenazah ET pun menyebabkan kematiannya di RS Bhayangkara. Ia berharap polisi bisa mengungkap penyebab kematian ET. Kapolsek Medan Kota Kompol Selvitriansih mengamini informasi tersebut. Ua mengumumkan jenazah ET sudah diperiksa. “Dia belum teridentifikasi, dibunuh atau tidak, itu belum bisa ditentukan. Nanti akan kami informasikan lebih lanjut,” tutupnya.
Pemeriksaan konsekuensi pembunuhan dan pemerkosaan
Kanit Reskrim PS Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa membeberkan hasil otopsi ET. Hasil penyelidikan menunjukkan ET adalah pembunuhnya, ujarnya, Senin (12/4/2023).
Fathir mengatakan, orang tersebut menyerang korban dengan kejam sebelum berubah menjadi pembunuh. "Sebelum dibunuh, korban sempat berhubungan intim. Nanti akan dijelaskan lebih lanjut," ujarnya. Mantan Kapolsek Medan Baru itu masih belum mau membeberkan apakah pelaku sudah ditangkap. Fathir menegaskan, pihaknya akan menyelesaikan masalah tersebut sesuai hukum.
No comments: