Kunjung Wisatawan Singapura Naik Drastis ke Sumut, Meningkat 81,4%
Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Singapura mengalami peningkatan tertinggi pada November 2023. Tercatat meningkat 81,4 persen dibandingkan Oktober 2023. Wisatawan asal Singapura mengalami peningkatan terbesar sebesar 81,4 persen dari 726 kunjungan pada Oktober 2023 menjadi 1.317 kunjungan pada November 2023, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS). .
Namun hingga saat ini wisman yang berkunjung ke Sumut mayoritas masih berasal dari Malaysia, yakni mencapai lebih dari 50 persen. Tercatat wisman asal Malaysia melakukan kunjungan sebanyak 8.217 kunjungan, meningkat 25,8 persen dari sebelumnya sebanyak 6.532 kunjungan.
“Malaysia masih mendominasi jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Sumut, yakni sebesar 54,52 persen. Namun pada November, kunjungan wisman asal Malaysia hanya meningkat sebesar 25,8 persen,” ujarnya.
Berdasarkan data BPS Sumut, total kunjungan wisman di Sumut mencapai 15.071 kunjungan, meningkat 5,6 persen dibandingkan Oktober 2023 yang mencapai 14.272 kunjungan. Dibandingkan bulan yang sama tahun 2022, jumlah kunjungan wisman meningkat 41,98 persen dibandingkan November 2023, yaitu dari 10.615 kunjungan pada November 2022 menjadi 15.071 kunjungan pada November 2023.
Pada periode Januari-November 2023, Hasan menyebutkan jumlah kunjungan wisman ke Sumut mencapai 178.575 orang, meningkat 222,92 persen dibandingkan periode sama tahun 2022 yang mencapai 55.300 kunjungan. Peningkatan jumlah kunjungan wisman ke Sumut pada November 2023 dibandingkan Oktober 2023 yang mencapai 5,60 persen, setara dengan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada November 2023 yang mengalami penurunan sebesar 6,24 persen, dari 978.499 kunjungan menjadi 917.407 kunjungan.
Dari sepuluh negara teratas kunjungan wisman November 2023, Malaysia masih mendominasi jumlah kunjungan wisman ke Sumut yakni 54,52 persen, disusul Singapura 8,74, Tiongkok 3,18 persen, Thailand 2,38 persen, Jerman 2,00 persen, dan seterusnya. Australia 1.60. persen, Belanda 1,57 persen, Inggris 1,36 persen, India 1,14 persen, dan Amerika Serikat 1,07 persen.
Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Singapura mengalami peningkatan tertinggi pada November 2023. Tercatat meningkat 81,4 persen dibandingkan Oktober 2023. Wisatawan asal Singapura mengalami peningkatan terbesar sebesar 81,4 persen dari 726 kunjungan pada Oktober 2023 menjadi 1.317 kunjungan pada November 2023, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS). .
Namun hingga saat ini wisman yang berkunjung ke Sumut mayoritas masih berasal dari Malaysia, yakni mencapai lebih dari 50 persen. Tercatat wisman asal Malaysia melakukan kunjungan sebanyak 8.217 kunjungan, meningkat 25,8 persen dari sebelumnya sebanyak 6.532 kunjungan.
“Malaysia masih mendominasi jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Sumut, yakni sebesar 54,52 persen. Namun pada November, kunjungan wisman asal Malaysia hanya meningkat sebesar 25,8 persen,” ujarnya.
Berdasarkan data BPS Sumut, total kunjungan wisman di Sumut mencapai 15.071 kunjungan, meningkat 5,6 persen dibandingkan Oktober 2023 yang mencapai 14.272 kunjungan. Dibandingkan bulan yang sama tahun 2022, jumlah kunjungan wisman meningkat 41,98 persen dibandingkan November 2023, yaitu dari 10.615 kunjungan pada November 2022 menjadi 15.071 kunjungan pada November 2023.
Pada periode Januari-November 2023, Hasan menyebutkan jumlah kunjungan wisman ke Sumut mencapai 178.575 orang, meningkat 222,92 persen dibandingkan periode sama tahun 2022 yang mencapai 55.300 kunjungan. Peningkatan jumlah kunjungan wisman ke Sumut pada November 2023 dibandingkan Oktober 2023 yang mencapai 5,60 persen, setara dengan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada November 2023 yang mengalami penurunan sebesar 6,24 persen, dari 978.499 kunjungan menjadi 917.407 kunjungan.
Dari sepuluh negara teratas kunjungan wisman November 2023, Malaysia masih mendominasi jumlah kunjungan wisman ke Sumut yakni 54,52 persen, disusul Singapura 8,74, Tiongkok 3,18 persen, Thailand 2,38 persen, Jerman 2,00 persen, dan seterusnya. Australia 1.60. persen, Belanda 1,57 persen, Inggris 1,36 persen, India 1,14 persen, dan Amerika Serikat 1,07 persen.
No comments: